720x90ads

Aplikasi Perpesanan Turki Menarik Perhatian di Indonesia


 Jakarta, Indonesia

Orang-orang dari semua lapisan masyarakat di Indonesia sudah mulai beralih ke aplikasi komunikasi dan perpesanan Turki, BiP, di tengah kekhawatiran tentang perlindungan privasi di WhatsApp.

Kepada Anadolu Agency, Senin, Heriyanto yang hanya memiliki satu nama, seorang guru di Provinsi Jawa Tengah, mengatakan ia mulai menggunakan aplikasi tersebut karena memiliki layanan video call berkualitas tinggi yang lebih baik daripada Whatsapp.

Dia mengatakan BiP memungkinkan obrolan grup hingga 1.000 orang dan berlangganan berbagai saluran.

“Ini cocok untuk mereka yang menjalankan bisnis,” kata Heriyanto kepada Anadolu Agency melalui aplikasi.

Ia mengaku bangga menggunakan BiP karena dibuat oleh Turki, negara Muslim.

“Saya merekomendasikan teman saya untuk beralih ke BiP,” tambahnya.

Wartawan asal Surabaya, Muhammad Nashir, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa aplikasi tersebut menarik karena memiliki banyak fitur seperti mode gelap dan mengajak pengguna untuk mengobrol dengan memberikan notifikasi obrolan acak kepada pengguna baru.

Juga memuji inisiatif Turki, Ahmad Faishal Fahmi, seorang ahli anestesiologi di Provinsi Jambi, mengatakan bahwa BiP memiliki kualitas video dan font yang lebih baik sehingga lebih mudah dibaca daripada Whatsapp.

Namun, ia mencatat, masih sulit bagi beberapa nomor operator untuk mengirimkan SMS verifikasi guna mendaftarkan akun.

“Belum ada fitur format teks seperti tebal, miring, dan lain-lain. Fitur siaran langsung YouTube juga belum ada,” kata Fahmi kepada Anadolu Agency.

Dokter tersebut mengatakan, jika BiP dapat mengakselerasi teknologinya dengan cepat, bukan tidak mungkin aplikasi tersebut mengakomodasi sistem pembayaran digital yang diterima di seluruh dunia atau setidaknya di negara-negara Muslim.

Fahmi, yang merupakan admin dari kelompok komunitas Muslim lintas profesional, juga melihat banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan BiP sebagai bagian dari protes terhadap Facebook yang menurutnya membatasi kebebasan berbicara umat Islam dengan kebijakannya yang mengabaikan hak privasi.

“Selain itu, [langkah] ini juga dilatarbelakangi oleh semakin menguatnya sentimen terhadap produk negara muslim dan apresiasi atas kemajuan Turki,” imbuhnya.


Aman dan nyaman

Ahmad Ufuwan, seorang praktisi IT di Jakarta, mengatakan alasan banyak orang Indonesia beralih ke BiP adalah karena aplikasi tersebut menjamin keamanan yang lebih baik daripada pesaing Amerika dan lebih nyaman digunakan.

"Saya pribadi merasa nyaman menggunakan BiP dan aplikasi berkomitmen untuk keamanan data," kata Ufuwan kepada Anadolu Agency.

Ia mengatakan bahwa aplikasi ini mudah digunakan oleh orang biasa, sehingga semua orang dapat dengan mudah beradaptasi dengan fitur-fiturnya.

“BiP layak menjadi aplikasi pengganti WhatsApp di Indonesia yang mayoritas penduduknya memiliki keterkaitan historis dengan Turki,” kata Ufuwan.

Data menunjukkan pada hari Sabtu bahwa BiP telah diunduh oleh lebih dari 50 juta pengguna di seluruh dunia, menurut toko aplikasi Google.

Setelah aplikasi perpesanan populer WhatsApp memaksa banyak pengguna untuk menyetujui aturan privasi baru, sejumlah besar orang mulai mencari alternatif untuk ponsel cerdas mereka.

WhatsApp baru-baru ini memperkenalkan perubahan kontroversial pada kebijakan privasinya yang memungkinkannya berbagi lebih banyak data dengan perusahaan induk Facebook.

Sumber


Posting Komentar

0 Komentar